Selasa, 25 November 2008

Macet Macet......

Jakarta seperti kita tahu merupakan kota yang paling padat penduduknya, hal ini wajar saja karena Jakarta saat ini masih merupakan kota tujuan pencari Kerja, berbagai profesi tersedia disana. Saat ini rata-rata perusahaan besar menerapkan sentralisasi dengan membangun pusatnya di kota ini, tak heran jika para lulusan perguruan tinggi ataupun para pekerja yang sekedar bondo nekat banyak yang menggantungkan asa nya di Jakarta. Kalau sudah begini pastilah semakin padat jakarta ini.
Perusahaan kendaraan bermotor menyambut hal ini sebagai peluang besar mereka untuk mengeruk keuntungan dengan memperbesar produksinya. Berbagai cara promosi mereka ajukan untuk menggaet konsumen agar barang mereka habis ludes terjual, mulai dari pemudahan pengurusan kredit, cicilan 0% sampai iming-iming bonos atau hadiah langsung yang menggiurkan. Saat ini siapa sih yang tidak butuh kendaraan untuk berpergian?

Kapasitas Jalan diJakarta dan angkutan masal saat ini sangat jauh dari mencukupi untuk melayani banyaknya kendaraan yang ada. Orang rata-rata akan memilih membawa kendaraan sendiri untuk berangkat ke kantor dari pada berjejalan di angkutan umum yang sangat terbatas jumlahnya, apalagi jika harus terkena macet dan plusi serta panas, belum lagi masalah keamanan di bis kota.

Penduduk Jakarta saat ini lebih memilih untuk tinggal di kawasan luar jakarta seperti daerah bekasi, depok atau bintaro. Namun jika semua orang bepikiran yang sama, maka lama kelamaan kawasan luar tersebut juga akan padat, macet dan banyak timbul masalah baru. Untuk berangkat bekerja saja saat ini orang yang tinggal di kawasan tersebut harus berangkat pagi sekali (antara jam 05:30-06:00) untuk menghindari macet dan datang tepat waktu, bagaimana nanti ya ketika semakin banyak lagi pendatang yang memilih berdomisili di jakarta, mau berangkat jam berapa?

Solusi yang menurut saya tepat saat ini adalah bukan menambah atau melebarkan jalan, karena dengan melebarkan jalan ini industri otomotif akan semakin gembira dan terpacu untuk berkembang dan berproduksi lebih giat lagi, selain itu masalah akan muncul ketika akan dilakukan pengembangan jalan yaitu pelanggaran HAM, bukannya penggusuran itu melanggar hak warga negara...

Menurut saya, pembangunan sarana angkutan massal yang nyaman dan aman seperti busway yang mampu menjangkau setiap pelosok jakarta adalah salah satu solusi yang tepat karena diharapkan dengan keamanan dan kenyamanan warga akan teratarik menggunakan angkutan ini.

Saat ini memang sudah ada busway ini namun masih jauh dari sempurna, setiap pagi orang akan berjejalan mengantri untuk memasuki busway. Sesudah itu dihadapkan pada panas dan ancaman kecopetan, kurang aman bung.... jadilah proyek yang amat baik ini mulai diragukan lagi.....

Kalau mau Extrim, contohlah diluar negeri dimana dibangun juga kereta-kereta bawah tanah yang dapat sampai tujuan dengan bebas hambatan atau teruskan proyek monorail yang terbengkalai hingga orang tertarik untuk meninggalkan kendaraan pribadi untuk beralih ke angkutan masal

Yang Jelas menurut saya harus ada sarana angkutan massal dengan fasilitas keamanan dan kenyamanan yang mampu mengintegrasikan seluruh wilayah jakarta agar nantinya angkutan massal tidak lagi diragukan
Salam

5 komentar:

Widya Aulia mengatakan...

haduh2.... namanya hidup di jakarta ya harus macet...
hidup macet..
kita ajah dari karcan ke senayan ampe 2 jam.. hehehe

Mahendra Kurniawan mengatakan...

Hahahaha
Memang penuh perjuangan ya,
gimana ya kalo ASTRA terus2an nggenjot produksi pasti nambah macet aja Jakarta ini

Anonim mengatakan...

juga harus diimbangi dengan pengurangan jumlah kendaraan pribadi jeh :D hehehe
tapi kalo bikin kereta bawah tanah, wah jangan jakarta tambah banyak daerah banjirnya :D ikz...

KANCIL mengatakan...

weze...

keren euy blog nyaa... hehehe

tetap menulis terus ndra!!

:)

paksi-dewandaru.blog.friendster.com

Widya Aulia mengatakan...

he mas..
ojo sebut2 perusahaan iku tah..
lak ak kerja disitu yak apa
hohohoho...